Pick Up Lines

Featured image credit: here

Pick Up Lines

nadseu’s set of drabbles

Starring all BTS members and some OCs

Romance // Fluff // slight!Comedy

General

.

.

Mereka—lelaki-lelaki itu—hanya ingin menunjukkan rasa sayangnya pada gadisnya masing-masing.

.

.

[Kim Namjoon x Charlotte Han]

Charlotte keluar dari kamar pas dengan dress yang baru saja dia pilih menempel cantik di tubuh rampingnya. Memutar tubuh perlahan, kemudian gadis Han itu menatap Namjoon untuk meminta persetujuan. “Bagaimana penampilanku?”

Jelas Namjoon tidak perlu menjawab karena matanya yang membulat sempurna sudah menunjukkan  keterpanaannya. “Pacarku memang selalu cantik. Tapi sepertinya ada yang perlu diubah dari kamu, Char.”

Mata Charlotte spontan memindai badannya sendiri dari ujung kaki ke ujung kepala. “Apa, Joon?”

“Margamu. Menikah denganku ya, Char, biar margamu berubah jadi Kim?”

Mendengarnya, semburat merah sontak berebut muncul di pipi Charlotte. Namun, sekon berikutnya dia menyeringai jahil. “Jadi aku perlu berubah marga jadi Kim? Baiklah, aku akan menikahi Kim Taehyung saja kalau begitu.”

“Ya Gusti, Charlotte Han, kapan bisa serius?”

.

.

[Kim Seokjin x Goo Jangmi]

Sore itu, butir-butir air hujan yang berlomba-lomba menghantam tanah membuat orang-orang lebih memilih untuk bergelung direngkuh kehangatan selimut di rumah masing-masing. Termasuk Seokjin dan Jangmi. Namun alih-alih selembar selimut, yang menjadi penawar dingin bagi Jangmi adalah rangkulan lengan Seokjin di kedua bahunya. Memang tidak ada konversasi yang terjalin selama sepuluh menit terakhir, namun Jangmi merasa nyaman.

Jangmi mengubah posisi kepalanya menyender ke bahu lebar Seokjin. “Berjanjilah padaku jangan ada perempuan lain, Jin.”

“Ah, maaf, Jangmi-a, tapi sepertinya aku baru saja jatuh cinta pada seorang perempuan selain kamu.”

Hati Jangmi mencelos mendengarnya. “Si.. siapa?”

“Dia mirip sekali denganmu, hanya saja jauh lebih muda. Kelak, dia akan memanggilmu Ibu.”

“Aih, Kim Seokjin…”

.

.

[Min Yoongi x Audrey Kim]

Audrey menghela napas jenuh. Selalu seperti ini bila berkencan dengan Yoongi; menonton pertandingan basket, menemani Yoongi ke toko kaset, atau mengerjakan tugas bersama—seperti sekarang—dan seringnya tidak banyak perbincangan tercipta.

Sudahlah, tidak ada gunanya mengeluhkan Yoongi, putus Audrey dalam hati, lebih baik aku cepat menyelesaikan tugas ini.

Audrey mulai menaruh konsentrasi penuh pada tugasnya, tangannya dengan lincah menggerakkan pena di atas kertas. Baru beberapa menit berlalu, tiba-tiba…

“Yah, tintaku habis.”

“Tinta penamu habis? Tak apa, yang penting tinta-ku padamu tidak pernah habis,” tiba-tiba manusia bersurai hijau di samping Audrey menyahut dengan nada datar dan tanpa mengalihkan pandang dari tugasnya.

Kendati Audrey menanggapinya dengan kalimat penuh keheranan, “Min Yoongi, kamu tidak sedang kesurupan, ‘kan?”, namun sejatinya pipinya terasa panas dan perasaannya melambung tinggi. Yoongi ternyata bisa manis juga.

.

.

[Jung Hoseok x Khatarina Jung]

“Hoseok-a.”

Teguran lembut Khatrin menyegarkan Hoseok dari kantuknya. Hampir saja Hoseok pulas di ruang tunggu rumah sakit menunggu Khatrin menyelesaikan prosesi donor darah.

“Oh, sudah selesai, Khat?”

Khatrin mengangguk sambil memamerkan senyum, kemudian mengulurkan lengan kanannya ke arah Hoseok untuk menunjukkan bekas suntikan di lipatan sikunya di mana darahnya diambil.

Hoseok bergidik ngeri dengan gaya berlebihan. “Apakah tidak sakit, Khat?”

“Hanya sakit sedikit. Kapan ketakutanmu akan jarum dan alat kesehatan itu hilang, ha?”

“Aku memang belum berani mendonorkan organ tubuhku, Khat. Tapi aku rela, kok, secara cuma-cuma mendonorkan hatiku untuk kamu.”

Kerlingan menjijikan dan cengiran kuda Hoseok direspon Khatrin sambil memutar bola mata, “Basi, Seok.”

.

.

[Park Jimin x Diana Kim]

“Astaga, Diana, kamu berat sekali!” keluh Jimin dengan napas satu-satu selepas menurunkan Diana dari gendongannya. Jimin terpaksa menggendong Diana dari aula sampai parkiran karena Diana tidak sanggup berjalan lantaran kakinya lecet parah setelah mengenakan heels sepanjang hari di acara kelulusan sekolah mereka.

“Apa katamu?! Kalau bukan karena ide bodohmu memaksaku memakai heels sialan ini, kakiku tidak akan lecet dan kamu tidak harus menggendongku, tahu!” sewot Diana tak mau kalah.

“Eh, eh, jangan marah dulu! Maksudku, kamu berat untuk dilupakan, Diana.”

Diana membuang muka seraya mempraktekkan gerakan seperti akan muntah. “Ngeles saja terus, Jim.”

“Diana, walaupun gendut, kamu tetap muat di hatiku kok, tenang saja.”

“Park Jimin, sekali lagi kamu mengataiku gendut, kita putus!”

.

.

[Kim Taehyung x Lee Hakyo]

Suara sendawa Taehyung membuat Hakyo agak ngeri. Apalagi sejurus kemudian Taehyung mengelus-elus perutnya yang membuncit dan menyandarkan tubuhnya dengan lagak mau pingsan.

“Tae, kamu baik-baik saja?”

“Sangat baik, Kyo. Aku bahkan masih ingin ngemil setelah ini.”

Tak pelak kedua mata Hakyo membulat mendengarnya. “Apa?! Tapi kamu sudah makan banyak sekali, Tae!”

Ngemilikin kamu selamanya, Kyo, maksudku.”

“…Taehyung-a, kamu tidak salah makan, ‘kan?”

.

.

[Jeon Jungkook x  Miyamoto Yuki]

Entah harus dengan cara apa lagi Jungkook menarik atensi gadis di depannya. Mereka sedang berkencan di sebuah kafe yang nyaman di sudut kota, tapi belum sepenggal konversasi pun terjalin di antara keduanya lantaran Yuki sibuk membaca Harry Potter and the Goblet of Fire yang entah sudah berapa kali ditamatkannya.

Noona, kapan kamu selesai membaca? Aku bosan,” Jungkook buka suara.

“Kamu itu pacar keduaku, Kook. Pacar pertamaku Harry Potter. Harus berapa kali aku mengatakannya?” balas Yuki tanpa sedikit pun mengangkat muka dari buku di genggamannya.

“Hmm.. Kalau Noona suka sekali sama Harry Potter, aku sukanya harry-harry-ku bersama Noona.”

Kali ini ucapan Jungkook berhasil membuat Yuki mengalihkan pandang ke arahnya, disertai suara debum buku beradu dengan kepala Jungkook. “Ya, bocah cilik! Dari mana kamu belajar menggombal seperti itu?”

.

-fin.

.

.


  1. HAHAHAHAHA mau ngakak dulu. Ga tau kepikiran apa sampe bisa bikin Bangtan jadi geng tukang gombal gini :(((
  2. Not a kind of first try that I should be proud of 😦

Published by

haebaragi

She tells lies thru her writings.

5 thoughts on “Pick Up Lines”

  1. WOY BENTAR INI KENAPA MANIS BANGET AKU DIABETES //rusuhnya mulai keluar
    Ehem.
    Perasaan tadi abis baca angst-nya Namjoon-Charlotte terus baca ini jadi ngekek sendiri, sampeyan iki yo opo to mas gombalanmu payah sekale XD
    Mas Seokjin juga sama aja yaela, eh btw itu berarti ceritanya mereka udah nikah sama udah expecting their first daughter dong?
    Bentar aku mau sedih dulu lihat gombalannya Min Yoongi :v Bayangin dia gombal pake muka sama nada datar gitu malah bikin tambah baper yha, kapan pula ada yang gombalin aku kaya gitu //kapan-kapan
    HOSEOK YA KAMU BENERAN BASI BANGET untung Khat bukan aku kalo iya udah aku tempeleng //rani reinkarnasi preman
    Ini mas jimin kenapa lawak banget XD Diputus abis prom night enak lu wkwkwk
    “Ngemilikkin kamu selamanya.” MANTAP MAMAH HAJAR TEROS MAS TAE HACEP PISAN SIAH
    Jungkook sampeyan podo wae bae-bae kaga dilempar novel HP lu :v
    Overall semuanya lucu gemesin Kak wkwkwk keep writing yaa ^^

    Like

    1. RANEE ADUH MAKASIH YA KOMEN SUPER PANJANGNYA aku terharu huhu peluk dulu sini :”
      Iyaa itu seokjin ceritanya udah nikah abisnya dia cocok banget ga sih sama karakter yang dewasa2 gemash gitu??????
      Pokoknya makasih ya ranee semua feedbacknya, tunggu aku merusuh di lapakmu hiahahaha~

      Like

  2. Uwaaah suka bgt sama inti2 ceritanyaa.. buat charlotte unni “kim tae punya dede” :v dan ihh buat para maknae line diajain ngegombal ama si chabay yaaak [read: baekhyun]
    daebak^^

    Like

Let's talk, shall we?